Bila Membenci Abdullah (Hamba Allah)
Suatu ketika kita pasti pernah membenci hamba Allah (Abdullah) yang lain, mendengkinya atau bahkan memusuhinya. Pernahkah kita berfikir: Apakah kita sudah merasa yakin bahwa kecintaan Allah lebih besar kepada kita ketimbang kepada orang-orang yang kita benci? Barangkali Allah Ta’ala lebih ridho dan cinta kepada mereka dan apa-apa yang mereka lakukan daripada ridho dan cinta kepada kita. Bagaimana jika Allah tidak ridho kepada kita, kemudian membenci kita atau melaknat kita dan menjauhkan kita dari petunjuk-Nya? Sungguh mengerikan apabila apabila hal itu sampai terjadi. Sayang sekali jika hidup ini harus diselingi kebencian terhadap Abdullah-Abdullah yang lain.
Belumkah datang kepada kita hadits Nabi saw :
”Tidaklah sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”
Bagaimana kita akan mencintai Abdullah jika hati kita diliputi rasa benci, bagaimana kita akan mengasihi Abdullah jika jiwa kita masih diliputi rasa dendam. Darah kita sesama Muslim adalah haram ditumpahkan. Sudah semestinya justru kita saling menjaga dan melindungi. Bila harga diri Abdullah diinjak-injak itu sama artinya menginjak-menginjak harga diri kita juga. Suatu upaya yang harus dilakukan apabila hati mulai diliputi rasa benci adalah dengan tabayyun pada setiap permasalahan kita dengannya, tetap sabar dan tersenyumlah.
1 komentar:
yah, itu benar...
walau sulit untuk membuka hati kita kembali tapi saat hal itu dipaksakan untuk dilakukan maka Allah SWT dan orang lain akan tau kualitas diri kita yang sesungguhnya
Posting Komentar
Pelipur Lara untuk Rihlatulillah