Sapi dan Ayam
“Mengapa”, kata seorang kaya kepada pelayannya, “Orang-orang mengatakan bahwa aku ini pelit, kikir. Padahal semua orang kan tahu kalau aku wafat nanti, aku akan memberikan semua yang aku punya kepada yayasan sosial dan panti asuhan?”
“Tuan akan saya ceritakan fabel tentang ayam dan sapi,” jawab pelayannya. “Sapi begitu populer, sedangkan ayam sama sekali tidak populer. Hal ini sangat mengherankan ayam. Kata ayam kepada sapi : ‘Orang-orang berkata kepadamu bahwa engkau begitu lembut dan matamu begitu memancarkan penderitaan. Orang-orang mengira bahwa engkau begitu murah hati, karena setiap hari engkau memberi mereka krim dan susu. Tapi bagaimana denganku? Aku memberikan semua yang aku punya. Aku berikan daging dan buluku. Bahkan mereka memasak dan membuat sup dengan kakiku untuk kaldu. Tapi tak seorang pun berkata seperti itu. Mengapa bisa begitu?’ ”
“Nah, Tuan. Apakah Anda tahu jawaban sapi?” kata pelayan.
Sang sapi berkata, ‘Mungkin karena aku memberikannya sewaktu aku masih hidup.”
1 komentar:
yups..knp kita harus menunda-nunda zakat, sedekah..kita tidk tau kapan kita akan dipanggil olh Nya...
Posting Komentar
Pelipur Lara untuk Rihlatulillah