Rabu, 11 Maret 2009

Belum Terbukti Sudah Mengusir

. Rabu, 11 Maret 2009


Belum Terbukti Sudah Mengusir



Ini adalah sebuah anekdot tentang seorang Raja dari bani Israel dengan seorang Abid. Si Raja meminta dengan hormat agar orang itu datang berkunjung ke istananya. Syukur jika bersedia mendampingi Raja. “Baik Tuan,” katanya. Dengan gembira sang Raja memintanya segera datang ke istana.

“Tetapi ada syaratnya Tuan, bolehkah saya bertanya tentang sesuatu?”

“Bagaimana seandainya, ini hanya seandainya saja. Suatu hari aku bermain-main dengan putri tuan Raja di hadapan Tuan. Tindakan apa yang Tuan jatuhkan kepada saya?”

Mendengar omongan Abid itu, Raja menjadi marah bukan kepalang. Dengan berkacak pinggang ia mengusir orang itu, “Keparat kau ini, berani-beraninya engkau mengganggu anakku di depan mataku. Pergi engkau dari sini!”

Mendengar si Raja yang akan mengundangnya marah-marah, Abid menjawab, “Hai Raja, ketahuilah aku mempunyai Tuhan yang Maha Pemurah, sekalipun 70 kali aku berbuat dosa dalam satu hari, Dia tidak marah kepadaku apalagi mengusirku. Dan rejekiku pun tidak pernah dikurangi. Cobalah Raja pikir, sungguh suatu ketololan jika aku mau pindah dari pintu-Nya dan menjerumuskan diri pada orang macam Tuan. Belum terbukti pelanggarannya sudah marah.” Usai berkata demikian Abid meninggalkan Raja seorang diri.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

hm... bersabar adalah kuncinya :)

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Pelipur Lara untuk Rihlatulillah

 

ClusterMaps

BOYCOTT ISRAEL

E-Book Rihlatulillah

E-Book Rihlatulillah
dokter.monte@gmail.com
www.meditasimendoan.co.cc is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com