Taubat Al Ghulam
Pada masa Imam Hasan Basri ra, hidup seorang penjahat besar bernama Utbah al Ghulam. Tindak kriminal adalah keseharian dari Al Ghulam. Setiap orang yang mendengar namanya akan merasa ngeri dan benci padanya.
Suatu hari Imam Hasan sedang memberi pelajaran di dalam masjid. Ada seorang jamaah yang bertanya, “Wahai Imam, apakah Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa manusia walaupun dosanya sebanyak pasir di pantai?”
“Insya Allah, Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya jika ia bertaubat. Bahkan jika orang berlumuran dosa seperti Al Ghulam mau bertaubat dan meninggalkan semua kejahatannya niscaya Allah akan mengampuni dan menerimanya kembali,” jawab Imam.
Tiba-tiba dari shaff terdepan ada seorang jamaah laki-laki yang berteriak dan menangis tersedu-sedu. Kemudian laki-laki ini meminta izin meninggalkan jamaah. Dia segera mandi besar dan segera sholat taubat.
Orang-orang bertanya-tanya, siapa gerangan lelaki yang tiba-tiba berteriak dan menangis tersebut. Ternyata lelaki itu adalah Al Ghulam si pelaku kejahatan itu sendiri. Maklum di masa itu belum ada televisi maupun foto, sehingga meskipun orang-orang sudah mendengar berita kejahatan Al Ghulam, tapi mereka sendiri belum pernah melihat seperti apa Al Ghulam itu.
Al Ghulam bertaubat, kemudian ia menjadi murid Imam Hasan Basri ra, dan pada akhirnya Al Ghulam pun menjadi ulama besar.
Hai pemuda yang durhaka kepada ‘Arsy Allah
Tahukah engkau apa balasan bagi orang-orang yang durhaka?
Neraka Sa’irlah tempat mereka
Tempat yang kekal, celakalah pada hari dicabutnya ubun-ubun
Maka, jika engkau sabar di neraka, berbuatlah maksiat
Jika tidak, maka hindarilah maksiat
Dosa-dosa yang telah engkau perbuat
Menjadikan diri hina, maka hapuskanlah...
xxx
0 komentar:
Posting Komentar
Pelipur Lara untuk Rihlatulillah