Beda Generasi
Beberapa waktu yang lalu, saya ke rental komputer buat nge-print makalah PKU. Tiba-tiba anak dari Rental Komputer ini yang masih duduk di kelas 1 SD ini datang pinjam komputer ke penjaga rentalnya. Tangan mungilnya bergerak di atas mouse dan mulailah ia menjalankan program, MasyaAllah program yang ia jalankan itu Adobe Photoshop, lalu ia berkreasi sana-sini dan jadilah sebuah kartu undangan ulang tahun yang cantik. Yang membuat saya takjub karena ia sudah begitu terampil dengan komputer dan bahkan dengan program komputer yang saya sendiri juga ga mahir-mahir amat. Penjaga rental nya juga cerita, kalau sejak TK dulu, anak itu juga sudah menguasai MS office, yang meliputi MS Word, MS Exell dan lain-lain... Nah kan...
Zaman kecil saya dulu, jangankan komputer, mesin ketik saja langka. Sehingga kalau mau pinjam mesin ketik harus ijin dulu, harus bikin proposal dulu, dan harus ada guru yang mengawasi. Ternyata benar kata Imam Ali Karomallohu Wajhah, bahwa kita harus belajar dan belajar, sebab generasi berikut kita jelas berbeda dengan generasi kita..
Satu hal lagi, ternyata perkembangan ilmu pengetahuan sedemikian dahsyatnya, sehingga otak kita kalau kita paksa menerima semuanya tentu akan kelelahan dan tidak sanggup menerima sekian banyak kemajuan teknologi. Jadi tidak pantas kita menyombongkan diri bahwa kita paling pintar, paling wah dan lain-lain. Ternyata buat mendalami 1 program komputer saja sulit, eh yang lain sudah muncul lagi dan kita tidak bisa mengikutinya. Ya, ini pengalaman yang jadi pelajaran berharga buatku.
Zaman kecil saya dulu, jangankan komputer, mesin ketik saja langka. Sehingga kalau mau pinjam mesin ketik harus ijin dulu, harus bikin proposal dulu, dan harus ada guru yang mengawasi. Ternyata benar kata Imam Ali Karomallohu Wajhah, bahwa kita harus belajar dan belajar, sebab generasi berikut kita jelas berbeda dengan generasi kita..
Satu hal lagi, ternyata perkembangan ilmu pengetahuan sedemikian dahsyatnya, sehingga otak kita kalau kita paksa menerima semuanya tentu akan kelelahan dan tidak sanggup menerima sekian banyak kemajuan teknologi. Jadi tidak pantas kita menyombongkan diri bahwa kita paling pintar, paling wah dan lain-lain. Ternyata buat mendalami 1 program komputer saja sulit, eh yang lain sudah muncul lagi dan kita tidak bisa mengikutinya. Ya, ini pengalaman yang jadi pelajaran berharga buatku.
1 komentar:
bener dok saya saja gak sekolah bisa pinter kayak gini, lihat contohnya di http://herbamart.blogspot.com
Posting Komentar
Pelipur Lara untuk Rihlatulillah