Kisah Sedih –Mencari Pencerahan
Aku …
Seperti kebanyakan orang mencari
Apa yang menyebabkan gundah di dalam hatiku ini
Sementara aku hanya tahu berlari dan menjalani
Sisa umurku dan duniaku
Aku berharap menemukan separuh hatiku dengan berlari
Ku cari jawaban:
Pada harta dan ketenaran, akhirnya meninggalkan
Pada wanita dan anak-anak, akhirnya tua dan mati
Pada dunia dan pengetahuan, tidak ada putusnya
Dan aku tersesat karenanya
Diriku semakin gundah dan tersiksa
Aku mencoba mengadu pada teman
Mereka sama seperti aku
Mencoba mengusir rasa putus asa
Semakin kuat rasa gelisahku
Semakin kuat angan-angan kosongku
Seakan-akan dalam sekam, tak tahu tujuan hendak ke mana
Kemudian...
Aku merenung awal dan akhir
Batas kenyataan dan mimpi
Batas kesenangan dan kesedihan
Aku larut dalam kitab suci, menggali akar hadits nabi
Buku-buku menjadi candu dalam keseharianku
Dan terus mempelajari...
Aku berpacu dengan ambang malam
Belumlah terpuaskan, namun sedikit demi sedikit aku menemukan
Aku menyusun hatiku sekeping demi sekeping
Hingga aku menyadari apa yang menyebabkan kegundahan
ku tidak mengerti hakikat hidup ini
Sedangkan ku lalui ibadahku tanpa makna
Hanya ku kerjakan namun tidak membekas dalam hatiku
- karena orang lain melakukannya
Pada malam-malam pencarianku
Allah memberiku petunjuk
Bahwa ibadah yang aku kerjakan bukanlah untuk-Nya
Karena Allah tidak membutuhkan aku
Tetapi aku lah yang membutuhkan-Nya
Dan itulah akhir pencarianku.
(Ini adalah kisahku, bagaimana aku melalui sebuah ujian hidup. Sehingga nyaris melupakan siapa Tuhanku (man robbi), sehingga nyaris tenggelam dalam kedurhakaan dan pikiran kalut. Sebagaimana Ibrahim yang mencari Tuhan. Sebagaimana Nabi Muhammad bersunyi dalam Gua Hira. Aku juga mencari kebenaran. Aku mencari kebenaran, dan aku berhasil melaluinya. Allah tidak menya-nyiakan diriku, Allah menyayangiku dan Allah menyertaiku selama dalam pencarianku. Aku berhasil. Terimakasih ya Tuhan.)
0 komentar:
Posting Komentar
Pelipur Lara untuk Rihlatulillah